Quiz MPPL-B Tahun 2022

Quiz MPPL-B Tahun 2022 


1. Sebutkan perbedaan pekerjaan proyek dan pekerjaan rutin (Min 4). 

Proyek vs Operational
1. Temporary vs On-going
Proyek hanyalah bersifat sementara (bisa beberapa hari/minggu/bulan) sedangkan pekerjaan rutin bersifat kontinu

2. Unique vs Repetitive
Output yang dikeluarkan akan bersifat unique karna hanya dilakukan dalam 1 kali sedangkan pekerjaan rutin memiliki output yang sama karna hasil yang dikeluarkan merupakan pekerjaan repetitif yang sudah sering dilakukan 

3. Closed after attaining objective vs Objective is to sustain business
Setelah proyek selesai (semua objective sudah dicapai), pekerjaan akan ditutup sedangkan pekerjaan rutin akan mencari objective lainnya agar bisnis yang dijalankan dapat terus berlangsung

4. Definite beginning and end product vs Growing product
Dari awal, hasil output produk yang diinginkan sudah ditentukan sehingga sudah mempunyai gambaran jelas serta parameter yang jelas mengenai produk yang akan diselesaikan. Sedangkan pekerjaan rutin memiliki produk yang akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan untuk dapat memenuhi kebutuhan bisnis yang ada

2. Apa saja yang perlu dikelola dengan baik, agar proyek dapat berhasil. Jelaskan. 

  • Mengelola Risiko -> Keberhasilan pelaksanaan proyek tak lepas dari ’trial and error’ selama menjalani prosesnya. Reisiko bisa saja mengganggu keberlangsungan suatu proyek, namun bukan berarti tidak bisa dikelola. Dengan melakukan manajemen proyek, Anda dapat mengatasi risiko yang mungkin terjadi.
  • Mengelola Potensi Tim -> Kualitas sumber daya manusia turut mengambil peran penting dalam melaksanakan proyek. Maka dari itu dalam mengelola sebuah proyek, dibutuhkan pengelolaan potensi tim untuk dapat menggerakkan setiap individu agar dapat memainkan perannya dengan maksimal.
  • Menciptakan Perencanaan yang Tepat -> Manajemen proyek mengarahkan pada perencanaan yang tepat mencakup seluruh proses awal hingga akhir dengan memaksimalkan kualitas dan kapabilitas.
  • Mengelola Integrasi -> Membuat proyek tetap konsisten dan tetap berada pada jalur yang tepat dibutuhkan integrasi antara sistem, proses bisnis, dan organisasi. Kesinambungan antara 3 elemen tersebut membuat kunci dari nilai sebuah proyek tetap terjaga, sehingga tujuan pun dapat tercapai. Manajemen proyek berperan penting dalam mengidentifikasi dan mempertahankan integrasi.

3. Siapakah yang dimaksud dengan stakeholder dalam proyek. Sebutkan dan jelaskan perannya. 

Stakeholder merupakan semua pihak di dalam masyarakat, baik itu individu, komunitas atau kelompok masyarakat yang memiliki sebuah hubungan dan kepentingan terhadap organisasi, perusahaan dan permasalahan yang sedang dibahas, dengan kata lain seorang pemangku kepentingan atau pihak yang berkepentingan. 

Peran Stakeholder:
  • Mengarahkan manajemen: Membantu perusahaan dalam mengambil tindakan dengan memberikan rekomendasi atau keputusan tertentu terhadap operasional sebuah departemen seperti layanan, sumber daya manusia atau penelitian-pengembangan untuk dikelola agar bisa memastikan kesuksesannya.
  • Pendukung keuangan: Keputusan stakeholder sebagai investor utama akan tergantung pada kinerja perusahaan khususnya mengenai keuangan sehingga dapat mengubah strategi bisnis kapan saja. Stakeholder berhak menambah atau mengurangi investasi mereka pada suatu perusahaan dengan menimbang kondisi finansial bisnis tersebut.
  • Membantu pengambilan keputusan: Memiliki kekuatan untuk mengambil dan mempengaruhi keputusan anggota dewan lainnya mengenai jalannya bisnis.
  • Menjalankan operasional perusahaan: Memiliki tanggung jawab dan kewenangan terhadap jalannya sebuah proyek bisnis.
  • Tanggung jawab sosial: Membuat perusahaan mematuhi undang-undang hak asasi manusia dan lingkungan serta memantau dan menentang keputusan bisnis, jika itu merugikan tujuan jangka panjang perusahaan.

4. Komposisi Tim Proyek terdiri dari siapa saja? Apa peran masing-masing. 

Dalam pelaksanaannya, komposisi tim dari sebuah proyek sangatlah beragam. Bergantung pada proyek apa yang akan dilakukan. Berikut adalah salah satu tim proyek ketika mengambil sebuah proyek mengenai teknologi informasi berbasis suatu website :

1. Project Manager
Orang yang fokus untuk mengatur task dan berbicara dengan client. Bila programmer harus berbicara langsung dengan client bisa habis sudah, apalagi bila harus berbicara dengan komite. Waktu untuk mengerjakank aplikasi pun tidak akan cukup.

Project manager berperan besar untuk menjadi barrier bagi rekan - rekan setimnya dalam hal negosiasi infrastruktur dan timeline pengerjaan proyek. Juga untuk membatasi fitur yang tidak seharusnya dikerjakan di dalam timeline yang ditentukan. 

2. System Analist
System Analyst berperan besar dalam analisis keseluruhan sistem dan bisnis proses. Bisnis proses yang diinginkan client harus dipastikan dapat garis besar dan detailnya. Kemudian divalidasi kepada client dan diterjemahkan menjadi beberapa wujud diagram. Bisa berupa flowchart, DFD, maupun UML. 

Tidak lepas pula analisis penunjang lain seperti kebutuhan networking dan infrastruktur harus dianalisa juga bersama network engineer. Dan kewajibannya adalah mendokumentasikannya dengan baik agar dapat digunakan oleh programmer.

System Analyst berperan besar dalam memudahkan programmer untuk tidak melakukan analisanya sendiri. 

3. UI/UX Designer
UX Designer berperan dalam bagaimana membuat pengguna merasa nyaman dan betah dalam menggunakan aplikasi. Tapi yang utama adalah bagaimana membuat user dapat menyelesaikan kebutuhannya saat menggunakan aplikasi. 

Hasilnya, akan diwujudkan oleh UI Designer untuk menjadi wireframe atau rancangan kasar berupa layout yang akan dikerjakan oleh frontend desinger.

4. Quality Assurance
Perangkat atau sistem yang dibangun tentu harus lolos uji. Tidak mungkin kita memberikan sesuatu yang penuh dengan bug dan fitur yang tidak semestinya. Oleh karena itu quality assurance diperlukan untuk menangani masalah tersebut.

Setiap fitur yang dikerjakan oleh programmer harus segera di-test baik secara manual ataupun otomatis dengan test case yang sudah disiapkan. Berbagai kemungkinan harus dicoba baik sesuai dugaan maupun diluar dugaan. Dan hasil test harus didokumentasikan dengan baik.

Seiring bertambahnya jumlah fitur yang terbenam dalam sistem atau aplikasi, diharapkan seorang quality assurance mampu melakukan automated testing agar lebih mengefisienkan waktu dan dapat menggunakan waktunya untuk kepentingan yang lain.

5. Front-end developer
Front-end developer dibutuhkan dalam menerjemahkan apa yang dibuat oleh UI/UX Designer. Biasanya frontend designer akan mengerjakan rancangan jadi berupa HTML/CSS/Javascript yang berisikan efek - efek jQuery dan sudah membuat tampilan web dengan dihiasi CSS.

Sehingga programmer lain dalam hal ini Back-end developer dapat mulai menjahit logikanya dengan sisi backend yang akan dibuatnya.

6. Back-end developer
Tugasnya adalah membangun sisi backend yang kokoh serta mengimplementasikan database dan bisnis proses yang sudah diberikan oleh system analyst.

Web developer pun bertugas untuk menjahit tampilan web yang sudah dikerjakan oleh frontend developer. Dan juga menyediakan web service untuk digunakan oleh mobile developer atau desktop application developer (jika ada).

5. Tuliskan draft Project Charter untuk link proyek berikut : Link


Komentar

Postingan populer dari blog ini

EVALUASI TENGAH SEMESTER MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

EVALUASI AKHIR SEMESTER MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK